Kamis, 31 Mei 2012

kirimkan dia ya Allah..


"Ya Allah..
kirimkan dia yang dapat membawa kebaikan,
Baik bagi duniaku, akhiratku dan agamaku,
Agar kami bersama berjamaah untuk tetap menujuMu,
Bimbinglah hati kami, kuatkan hati kami,
Penuhilah dengan Rahmat & kasih sayangMu.. Aamiin ya Rabb."

sebuah catatan kecil. untuk dia, kelak :')

Ya Allah..

Kirimkanlah dia untukku..
Dia yang menenangkan hatiku..
Dia yang selalu menjaga keimananku..
Dia yang selalu mengingatkan solat kepadaku..... 
Dia yang selalu mengajariku bagaimana aku harus bersabar..
Dia yang membuatku menangis karena takut kepada-Mu..
Dia yang Menjaga Agama-Mu..
Dia yang selalu berdoa untuk keluarganya..
Dia yang selalu taat kepada ayah ibunya.,..
Dia yang tak pernah meninggalkan sholat..
Dia yang selalu berbicara sopan..
Dia yang selalu bijaksana..

Jika dia adalah pilihan-Mu,
Datang atas ridho-Mu,
Yang akan mampu mendekatkan cintaku pada-Mu,
Maka, satukan hatinya dan hatiku.
Dalam janji ikatan suci,
Bersama ijab dihadapan wali dan saksi..

Aamiin Ya Allah Ya Rabbal ‘Alamin..

mengharap ridho-Mu :)

Ya Allah,,
jangan biarkan dalam senda gurau ujian_Mu aku resah dalam kesendirian...
Jika Engkau telah menyiapkan seorang pendamping untuk cinta yg halal,,,
tuntunlah hatinya agar ia hadir dlm kehidupanku.”

Dibalik nuansa kehidupan,,,
aku melangkah dengan keikhlasan,,,
aku bersabar untuk ridho_Mu yang indah...
Diantara serpihan hati ini,,,
telah terisi cinta kepada_Mu...

namun dalam kesendirian ini,,
kesempurnaan akan hidup menjadi harapan untk ku nantikan.” Keyakinan akan janji_Mu kan terus ku ikuti,
bersama senyuman bahwa aku milik_Mu,,,
dan Engkau pula yg berhak untk hidupku...

Bila dia jauh dekatkanlah,,,
Bila dia dekat izinkan aku memilikinya atas Ridho_Mu..Aamiin...

penantian penuh kesabaran..

Ya Allah...
Peluklah hati ini di saat ku mulai merasa gelisah dalam penantian penuh kesabaran ini,,,
terkadang Hatiku merasa rindu pada dia insan yang ku cintai dalam diamku… 
Ya Rabb..
Biarlah ku simpul dalam setiap do’a-do'a dalam Istikharahku .........
kepada-MU Rasa ini,agar kelak Engkau Satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut bertahta dan bersemi indah karna Ridho-MU…. Ya Rabb…
Tuntunlah Hati hamba agar hanya mau menerima CINTA seorang Insan yang benar-benar Pilihan-MU bukan Semata-mata Pilihan Nafsuku..
Ya Rabb,Bila dia memang baik untuk kami,agama kami,masa depan dunia dan akhirat kami,bisa membimbing dan membawa kami lebih dekat pada-Mu,Maka dekatkanlah diri dengannya & satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah,mawaddah,warrahmah..
Tapi kalau bukan dia yang terbaik,Maka jangan biarkan kekaguman kami menjadi suka apalagi cinta,,
Jadikanlah kekaguman kami seperti orang lain kagum padanya,,
Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kami titipkan rasa ini,,
kami serahkan semuanya pada-Mu,karna semua ini adalah milik-Mu..

Aamiin ya Rabbal ala'amin..

Diam,itulah caraku mencintaimu karena-Nya.

Diam,itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap kesucian agar hatiku dan hatimu tak terbesit oleh nafsu.

Diam,itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap ketaqwaan agar fitrah itu tidak membuat Rabb ku cemburu padaku.

Diam,adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap syafa'at agar selamat di dunia dan di akhirat-Nya.

Diam,adalah caraku mencintaimu karena-Nya.... 
Mengharap keridhoan-Nya agar Allah tidak membenci perilaku kita.

Diam,adalah caraku mencintaimu karena-Nya....
Mengharap keikhlasan agar Allah berikan balasan yg indah bagi para pemelihara kesucian.

Aku tidak marah,aku tidak cemburu karena kau bukan hakku,Kadang memang kelemahan sebagai manusia biasa ,aku ada sedikit cinta di hatiku utkmu yang ingin agar kau tau.

Tapi sekali lagi kau milik Allah bukan miliku.Jadi biarkan cinta ini ku pendam dalam hatiku...bila ada siraman Ridho_Nya kita kan bersama dan bila tidak,aku yakin akan ada bibit yang lebih baik dari- Nya..jadi walau aku cinta aku putuskan utk diam,biarkan Allah yang maha Kuasa mengatur segalanya..

Minggu, 13 November 2011

5 Kelebihan Akhwat (Wanita) yang Dijadikan "Senjata" oleh Syaitan untuk Melemahkan Ikhwan (Lelaki)


  1. Air Mata
    Air mata akhwat adalah sesuatu yang seringkali digunakan syaitan untuk meluluhkan hati seorang ikhwan. Air mata jelas sekali mampu meluluhkan hati seorang ikhwan. Jangankan ikhwan biasa yang masih belajar tentang prinsip-prinsip kehidupan. Seorang Umar bin Khattab RA yang ketika itu masih kafir dan memegang teguh prinsipnya pun diluluhkan oleh tangis adiknya hingga masuk islam dan menjadi salah satu khalifah terkuat pada masa kejayaan islam di dunia. Masih ingat khan kisahnya..?

    So, gimana? Buat akhwat, afwan, bisa lebih berhati-hati lagi dalam mengeluarkan air mata. Apalagi ketika sudah ada ikhwan yang bukan muhrim, ada di sekitar anti. Apalagi kalau si ikhwannya ada perasaan sama anti. Wah, gawat tuh. Bisa-bisa Syaitan terbahak dan bertepuk tangan karena kelakuan kita itu. Naudzubillahi min dzalik.

    Menangis adalah muara dari perasaan. Jikalau terlalu senang, kita bisa menangis. Jikalau terlalu sedih pun demikian. Jikalau sangat marah, kita juga mengeluarkan bulir-bulir air mata. Dan itu semua fitrah. Hanya saja, ketika ada sesuatu yang tidak tepat pada tempatnya, baik tidak disengaja apalagi kalau sengaja, akan menjadi senjata yang kuat bagi syaitan laknatullah.

    Buat ikhwan, lebih waspada lagi sama syaitan..! Salah satunya lewat akhwat ini. Coba aja bayangin, kalau ada akhwat memohon sesuatu ke kita, sampe mengeluarkan air mata. Gimana sikap kita? Itu yang harus kita manage dengan sebaik mungkin. Tentu dengan manajemen hati yang tepat.
  2. Senyuman
    Senyuman akhwat itu salah satu yang sangat mudah dijadikan oleh syaitan dalam memperdaya ataupun melelehkan hati seorang ikhwan. Apalagi kalau si akhwat yang sudah punya satu fikroh. Tentu akan sangat meluluhkan hati seorang ikhwan.

    Lantas bagaimana? Allah telah jelas dan tegas memerintahkan kita dalam surah An-Nur ayat ke 30 hingga ke 31. Ayatnya yang berbunyi : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya...” dan ayat ke 31 juga yang berbunyi “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya....” menunjukkan solusi yang seharusnya kita lakukan bersama. Para ikhwan maupun akhwat sudah selayaknya menjaga pandangan mereka.

    Ustadz ane bilang, kalau kita berbicara dengan lawan jenis sebaiknya tidak melihat langsung kepada wajahnya. Lihatlah beberapa senti di sampingnya. Senyum akhwat kalau sudah tertangkap oleh mata seorang ikhwan, weish... Bisa bahaya tuh.
  3. Tutur kata
    Akhwat itu memiliki jenis suara yang berbeda dengan ikhwan. Jenis suara akhwat itu lebih lembut dan tinggi daripada ikhwan. Kalau ikhwan, lebih nge-bass dan lebih rendah. Ternyata itu juga dijadikan senjata oleh syaitan untuk memperdaya ikhwan. Apalagi kalau si akhwatnya itu juga pakai intonasi yang sengaja di’naik-turun’kan. Memberi nada centil. Wah, udah bahaya itu. Hati ikhwan bisa berdesir mendengarnya.

    Lantas bagaimana lagi? Untuk akhwat, berbicaralah yang tegas! Tidak menimbulkan kesan yang manja atau gimanaaa gitu.. (ngerti khan? Hhe..) Berbicaralah dengan retorika yang tegas dan seperlunya saja. Rasulullah SAW juga memerintahkan kita untuk berbicara yang benar, atau diam! Benar khan?

    Suara akhwat itu sangat dilindungi dan dihargai oleh Islam. Bahkan ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa nasyid akhwat itu tidak baik didengar oleh ikhwan. Karena, getaran suaranya itu besar kemungkinan dapat menimbulkan perasaan yang berbeda di hati ikhwan. Waduhh....

    Ikhwan, jangan sok kasih perhatian. Jangan malah memancing akhwat untuk bersuara seperti yang dimaksudkan tadi. Ya, berhati-hatilah dalam mengolah hati. Berhati-hatilah dalam memberikan perhatian.
  4. Berhias
    Banyak perdebatan di sini. Tapi ternyata berbahaya juga lho. Salah satunya bagi akhwat yang memakai parfum atau wewangian. Rasulullah berkata bahwa barang siapa akhwat (wanita) yang memakai wewangian kemudian dia berjalan di depan seorang ikhwan (laki-laki) sehingga sang ikhwan mencium wewangian tersebut, maka sang akhwat dianggap pezina. Naudzubillahi min dzalik..

    Yang masih jadi perdebatan itu tentang celak yang seringkali digunakan akhwat. Apakah itu termasuk berhias yang berlebihan? Menurut ustadz ane sih, katanya yang namanya celak itu pada umumnya pada zaman Rasulullah dipakai untuk ikhwan. Bukan akhwat. Adapun akhwat-akhwat muslimah yang memakai celak itu hanya bagi suami-suami mereka, ketika suami mereka baru pulang dari peperangan atau dari mencari nafkah bagi keluarga. Nah, kalau itu mah beda lagi. Kalau sama suami, Insya Allah halal. Malah jadi pahala bagi sang akhwat. Jadi, celak yang digunakan tersebut kurang pas kalau dipakai sama akhwat-akhwat di luar rumah. Apalagi kalau sengaja berniat berhias diri. Naudzubillahi min dzalik...
  5. Kecerdasan
    Nah, ini yang paling berbahaya atau paling sulit untuk dihindari. Akhwat yang cerdas seringkali dijadikan senjata yang sangat ampuh untuk meluluhkan hati seorang ikhwan. Seringkali ikhwan tidak melihat paras atau rupa dari si akhwat. Tapi kecerdasannya. Retorika berbicara serta bobot yang dia bicarakan. Apalagi kalau sudah satu fikrah, satu persepsi fikiran yang sama. Makanya, syaitan paling sering memakai kelebihan akhwat yang satu ini.

    Jalan keluarnya bagaimana? Untuk keseluruhan, sebenarnya hanya ada dua intinya. Sang ikhwan harus menjaga diri serta hati mereka, dan sang akhwat juga demikian. Ketika diri telah dibersihkan dan hati telah disucikan, Insya Allah tidak syaitan juga akan kelelahan menggoda kita. Jangan lupa fasilitas istigfar yang diciptakan Allah untuk kita semua umat muslim. Selalu beristigfar setiap waktu. Ingat Allah setiap waktu.

Semoga dengan itu kita mampu menghindarkan diri dari godaan syaitan laknatullah. Insya Allah...

Nah, itu dia akhi, ukhti, rangkuman dari pendapat beberapa ulama mengenai akhwat dan ikhwan dan syaitan ketika telah berada di antaranya. Semoga bermanfaat ya..!

Sabtu, 12 November 2011

Hamba Mohon Ampunan Mu Ya Robbi,...

...بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Wahai Dzat yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian, wahai pemberi bantuan dan pertolongan. Anugrahkanlah Shalawat serta rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, ciptaan-Mu yang paling luhur budinya, ampunilah dosa-dosa kami di hari ini, wahai dzat yang Maha luhur terimalah munajat kami.

Ya Allah, Maha besar kuasa-Mu, Maha Tinggi kedudukan-Mu, selalu tersembunyi rencana-Mu. Ampunilah dosa-dosaku yang menahan do’a. Ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana. Aduhai Dzat yang memiliki langit dan bumi serta isinya, Aku memohon kepada-Mu melalui kemuliaan-Mu jangan Engkau tolak doaku.

Aduhai sembahanku, kini aku mengahadap-Mu, memohon ampun dan berserah diri dengan rendah hati mengakui segala kenistaan. Tiada tepat berlindung untuk menyelesaikan masalahku, kecuali Engkau menerima pengakuan masalahku. Ya Allah, terimalah pengakuanku ini, kasihanilah aku yang menanggung beratnya kepedihan.

Maha Suci Engkau Aduhai Sembahanku, sayangilah kami yang hanya berbekal harapan, senjatanya hanya tangisan. Aduhai Yang Maha Tahu tanpa diberitahu. Anugrahkan Cahaya yang menerangi yang terjebak dalam kegelapan. Ampunilah dosa-dosa kami di hari ini, Wahai Yang Maha Luhur.

Aamiin,.. Aamiin,... Aamiin,... Ya Robbal Alamin,....